YANG TAK BER-ANGKA
Tentang menjadi dewasa,
beberapa menolak sekedar menjadi tua
karena menjadi tua bukan hanya sekedar menanggung angka
tapi juga menanggung tuntutan dan menjadi dewasa
Seorang teman mengatakan,
menjadi dewasa kadang tak masuk akal
Banyak hal terjadi begitu saja dan pilihannya hanya dua:
hadapi atau lari
Kalau dihadapi,
mungkin tak banyak akal dan daya yg dipunya
Tapi bukan soal,
asal kantongi nyali
Benar syukur, salah tinggal tanggung resiko
Kalau lari,
boleh saja asal siap dipanggil pengecut
Ahh, lalu mengapa kalau dipanggil
pengecut?
Apa kau mau dipanggil pengecut?
Memang
kenapa?
Pertanyaannya sederhana, apakah kau mau dipanggil pengecut?
Tidak
masalah
Oke sekarang begini, ada yang bilang “kau boleh bodoh, asal
tidak menyusahkan orang lain”
Tunggu dulu,
terkadang kita sungguh tak sadar namun cara hidupmu
menyusahkan orang
minimal membuat resah orang tua yang menaruh harapan besar
padamu
Ahh
kalau begitu berarti dewasa soal ukuran? Terukur? Ber-angka?
Tidak, tidak. Ia tidak ber-angka. Tapi benar bisa diukur,
bisa diamati
Lalu apa
yang diukur kalau tidak ber-angka?
Tak semua yang terukur itu ber-angka,
dan tak semua yang ber-angka layak diukur
Komentar
Posting Komentar